tips dan panduan burung
Hobi memelihara dan merawat burung berkicau, sudah sejak lama digemari oleh masyarakat kita. Banyak alasan kenapa burung berkicau menjadi hewan peliharaan yang paling diminati. Antara lain: sekedar untuk didengar kicauannya setelah seharian sibuk dengan aktifitas pekerjaan, burung klangenan, usaha breeding burung (ternak burung), bisnis burung atau jual beli burung, melatih burung, dan lain-lain.
Bahkan saat ini, sangat banyak penghobi burung yang memelihara burung dan merawat burung-burung berkicau khusus dipersiapkan untuk kontes burung berkicau atau lomba burung berkicau. Satu fenomena positip yang harus kita apresiasikan dengan positip juga.
Kembali ke filosofi dari burung berkicau itu sendiri;
Daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuannya berkicau melantunkan irama lagu yang baik dan menawan. Disamping keindahan postur burung, keindahan warna bulu burung, gaya berkicau burung yang eksotis (unik), tingkah laku burung yang lucu, jenis burung langka dan lain-lain.
Rekan-rekan penghobi burung.., perkenalkan... Nama saya Irvan Sadewa, tinggal di Yogyakarta dan saya penghobi burung, sama seperti rekan-rekan juga. Singkat cerita.., dulu saya melihat banyak masalah dalam perawatan burung berkicau dan pemasteran burung berkicau agar bisa berkicau dengan baik dan tampil prima sesuai yang diharapkan.
Berbekal sebagai seorang professional di bidang IT-Audio-Video, yang juga praktisi dan penasehat di dunia perburungan (burung berkicau) serta dukungan positip rekan-rekan. Saya tertantang... Untuk menemukan solusi dari masalah-masalah burung di atas. Bekerjasama dengan rekan-rekan penghobi burung berkicau dan pecinta burung yang ada di dalam dan di luar negeri, melakukan riset dan penelitian ilmiah tentang burung berkicau.
Akhirnya.., ditemukan metode praktis yang sudah teruji dan terbukti bisa mempermudah dan membuat hobi burung jadi lebih menyenangkan. Saya akan menjelaskan tentang metode praktis tersebut, khususnya bagaimana cara supaya burung bisa berkicau dengan baik, punya irama lagu yang menawan, rajin berkicau dan burung jadi gacor..?
Sangat menarik.., Ok... Kita kembali dulu ke topik awal di atas;
Ada beberapa cara supaya burung dapat berkicau dengan baik, memiliki irama lagu yang bervariasi dan punya karakter lagu yang khas. Caranya adalah dengan mastering menggunakan burung master atau suara master burung yang biasa dikenal juga dengan istilah memaster burung atau pemasteran burung berkicau.
Diharapkan kicauan dari burung master yang dipelihara, dapat direkam dan ditiru oleh burung. Cara ini dilakukan Kicaumania dengan alasan tertentu. Tapi, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli beberapa ekor burung master yang sudah gacor? Belum lagi waktu..? Tempat yang harus disediakan untuk burung master tersebut..?
Memaster burung dengan cara ini akan berhasil apabila burung master yang kita beli benar-benar berkualitas baik, rajin berkicau dan gacor..! Nah... Kalau ternyata burung-burung master yang sudah terlanjur kita beli ternyata tidak cocok karakter suaranya dengan karakter suara burung yang akan dimaster..?? Burung master yang sudah terlanjur dibeli tidak gacor, macet dan jarang bunyi..?? Pasti tambah masalah..! Benar gakkk.??
Cara ini hampir sama metodenya dengan cara yang pertama. Tapi, kita tidak perlu harus memelihara banyak burung master. Karena suara-suara burung master sudah direkam ke dalam media tertentu. Kita dapat menentukan kapan dan berapa lama suara burung master akan diperdengarkan kepada burung kesayangan kita.
Sudah banyak yang membuktikan... Cara ini lebih gampang, efesien dan ekonomis..! Coba bandingkan kalau kita membeli dan memelihara 5 ekor burung master yang sudah gacor..? Harganya pasti jutaan rupiah..! Segi positipnya dengan cara ini kedua ini, secara tidak langsung kita juga sudah mendukung program Konservasi Pelestarian Alam.
Ada beberapa yang berpendapat.., memaster burung lebih baik menggunakan burung master hidup yang sudah gacor. Alasannya karena selama ini banyak penghobi burung yang membeli suara-suara burung (dalam bentuk CD, Kaset atau bentuk lain), ternyata isinya tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau. Baik dari segi kualitas suara, speed maupun frekuensi suaranya.
Coba bayangkan apa yang terjadi, kalau kita memaster burung dengan rekaman suara burung yang tidak standar dari segi kualitas suara, speed rate dan frekuensi nadanya. Burung merekam dan menirukannya juga.Tapi hasilnya pasti suara tiruan fals yang mirip-mirip dengan jenis suara burung master, bukan suara tiruan yang sama seperti suara burung master asli seperti yang kita harapkan.
Hal ini kurang disadari oleh banyak penghobi burung (Kicaumania). Boleh percaya, boleh tidak..! Mungkin rekan-rekan pernah mengalaminya..? Pasti sudah membuktikannya sendiri kan..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar